Skip to main content

Posts

FIKSI - Sajak: Baiknya Pejabat Kita

 Baiknya Pejabat Kita Duh, baiknya pejabat kita Benar-benar wakil rakyat Kau ingin punya uang, mobil, hingga tanah? Sudah mereka wakili milik tanpa banyak kata Tak umbar kaya sampai dituduh korupsi oleh massa Kau pernah imipikan pelesir keliling dunia juga? Pun mereka wakili sampai kejar-kejaran dengan KPK Kau juga mau mengeluh lelah bekerja memperkaya negara? Sudah mereka wakili tidur pula di rapat-rapat daerah Wahai.. benar-benar wakil rakyat yang mewakili segala Duh, memang baik pejabat kita Kalau kau teriakkan ‘koruptor’ biar saja Karena memang itu profesinya Salahkan saja yang mengaku pemberantas mereka Takut gentar abai dengan tugasnya Kalau kau tetap tak suka, biar saja Karena kalian yang gencar teriakkan ‘anti korupsi’ Saat belum memangku kekuasaan itu sendiri Justru jadi yang paling rajin mencuri Saat kursi kekuasaan sudah diduduki
Recent posts

FIKSI - Sajak: Satu Negeri

Satu Negeri Kuberi tahu satu negeri indah Gemah ripah tempatnya Ragam budaya tak dapat dikira Penduduknya gemar menyebar tawa Kuberi tahu satu negeri gila Tikus berdasi di mana-mana Bangsa asing menggerogoti dibiarkannya Saling berselisih kebiasannya Kuberi tahu satu rahasia Yang tadi bukanlah tempat berbeda Memang kontras dalam satu wilayah Itulah, Indonesia Katanya memang negeri kaya Tapi tak bisa mengelola Katanya ramah-tamah Tapi masih suka berselisih daerah Kau jangan coba pergi ke sana Karena para tua hanya berpangku asa Sedang yang muda gemar berkeluh kesah Bias-bisa kau ikut gila

FIKSI - Sajak: Puisi Tanah

Puisi Tanah   Duhai manusia  Insan paling berkuasa  Tak lelahkah mengejar asa  Tanah yang kau pijak ingin bicara  Hutan luas sebuangan mata  Biar dilahap si jago merah  Asal menggunung pundian dana  Hakikat alam seakan dilupa  Jilatan api yang mengangkasa  Langit biru yang terbungkus jelaga  Serta rintihan sendu para satwa  Apa tak cukup bangkitkan logika  Jika rusak sudah alam kita  Isi kantungmu tak lagi berharga  Kala hidupmu mulai nestapa  Jangan berani kau tanyakan mengapa  Wahai yang mengaku khalifah  Pengelola yang lupa batasannya  Apa perlu datangkan bencana  Agar waras kalian semua

FIKSI - Cerpen: "Merah Putih dan Kami"

  MERAH-PUTIH DAN KAMI Halo, rek! Dalam rangka memperingati hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November ini, berikut sebuah cerpen sejarah yang diilhami dari peristiwa perobekan bendera di hotel Yamato yang sangat ikonik di kota Surabaya. Kota yang juga sangat erat dengan kisah para pahlawan dan pejuang di dalamnya. Selamat membaca!

FIKSI - Sajak: Punya

Punya  Teman,  Kalau langit punya awan,  Maka aku punya kalian.  Kalau laut punya gelombang,  Maka aku punya kalian.  Kalau tanah punya hujan,  Maka aku punya kalian.  Kalau mawar punya belukar,  Maka aku punya kalian.

FIKSI - Sajak: Ada Yang Tiada

   Ada Yang Tiada Ada yang jatuh  Tapi bukan hujan  Ada yang mekar  Tapi bukan mawar  Ada yang bersemi  Tapi bukan pohon ceri  Ada yang bertalu  Tapi bukan penabuh  Ada yang bertepuk  Tapi bukan telapak  Ada yang pecah  Tapi bukan kaca  Ada yang hancur  Tapi bukan telur  Ada yang linu  Tapi bukan tubuh  Ada yang tak bisa dikata  Hanya dirasa  Ada yang tak dapat diungkap  Hanya lewat tatap  Ada yang tak bisa dilupa  Hanya menyiksa  Ada yang mencinta  Tapi hanya meluka