Puisi Tanah
Duhai manusia
Insan paling berkuasa
Tak lelahkah mengejar asa
Tanah yang kau pijak ingin bicara
Hutan luas sebuangan mata
Biar dilahap si jago merah
Asal menggunung pundian dana
Hakikat alam seakan dilupa
Jilatan api yang mengangkasa
Langit biru yang terbungkus jelaga
Serta rintihan sendu para satwa
Apa tak cukup bangkitkan logika
Jika rusak sudah alam kita
Isi kantungmu tak lagi berharga
Kala hidupmu mulai nestapa
Jangan berani kau tanyakan mengapa
Wahai yang mengaku khalifah
Pengelola yang lupa batasannya
Apa perlu datangkan bencana
Agar waras kalian semua
Comments
Post a Comment